Makassar, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRODI) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Bincang Bahasa dan Sastra via Zoom, Sabtu (26/12).
Dengan mengusung tema “Sastra Imajiner,” kegiatan ini menghadirkan salah seorang Dosen FBS UNM, Aslan Abidin, sebagai pemateri dan dihadiri sebanyak 68 peserta.
BACA JUGA: HARI TERAKHIR NATIONAL WEBINAR HIL PRASASTI BAHAS SASTRA KANON VS SASTRA POPULER
Pemateri, Aslan Abidin, menjelaskan bahwa peranan sastra dalam kehidupan sangat luas dan tidak terbatas sehingga ilmu pengetahuan mana pun dapat menjangkau kajian sastra itu sendiri.
“Karya sastra sangat penting di zaman sekarang, karena dia menggunakan bahasa dalam posisi imposional dan statistika. Menulis tentang manusia, sastra tidak pernah membatasi manusia lainnya, yang di dalamnya membahas ras, agama dan adat istiadat. Seluruh ilmu pengetahuan bisa mengkaji sastra. Karya sastra menyimpan sejarah pada zamannya, seperti karya Pramoedya Ananta Toer. Karya sastra bisa mempersatukan manusia seluruh dunia,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa imajinasi merupakan salah satu pokok utama bagi manusia dalam melahirkan pengetahuan baru.
“Imajinasi adalah satu kunci pengetahuan manusia, dari gelap menjadi terang adalah hal ketidaktahuan menjadi suatu pengetahuan. Sedangkan dalam bahasa Yunani, imajinasi disebut sebagai penciptaan dan yang disebut fiksi dari bahasa latin,” lanjutnya.