Makassar, Estetika — Batas pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) menjadi tanda tanya besar bagi mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), khususnya mahasiswa Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM.
Kalender akademik menyatakan bahwa pengisian KRS berakhir pada Rabu (27/7) kemarin namun mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP-K masih merasa resah karena belum bisa melakukan penginputan mata kuliah sampai saat ini.
Salah seorang mahasiswa Bidikmisi, Zulfa Arianti, mengungkapkan rasa khawatirnya terkait keterlambatan registrasi akibat Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang belum dibayarkan oleh pemerintah.
“Sedikit mengkhawatirkan karena belum bisa mengisi KRS yang sudah melewati batas kalender akademik sehingga proses registrasi akademik jadi terhambat,” tutur mahasiswa angkatan 2019 tersebut.
Menanggapi keresahan tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik (WD I) FBS UNM, Sahril, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada surat edaran yang diterbitkan UNM terkait perpanjangan KRS.
WD I juga menambahkan bahwa perlu adanya verifikasi data agar mahasiswa bisa melakukan registrasi di Sistem Informasi Akademik (SIA).
“Belum ada saya terima. Untuk Bidikmisi ataupun KIP-K itu semua harus kami verifikasi apakah nilainya cukup untuk dilanjutkan atau tidak,” ujarnya.
Lebih lanjut, mahasiswa Bidikmisi yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diminta untuk tidak perlu khawatir jika belum melakukan registrasi sementara pendaftaran KKN telah berakhir.
“Tidak ada masalah untuk itu, bisa menghubungi kembali jika sudah bisa registrasi dan belum terdaftar KKN,” ucapnya di akhir.
Reporter: Serli Sari & Nur Ela