Makassar, Estetika – Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) bersatu menggelar aksi di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Senin (11/4).
Mengangkat “Menuju Reformasi Jilid II” sebagai tema, aksi ini menyuarakan beberapa isu turunan, yaitu:
- Menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
- Menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
- Menolak kenaikan sembako.
- Hentikan dan tuntaskan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
- Cabut Undang-Undang (UU) yang tidak pro terhadap rakyat.
- Isolasi buruknya kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).
Aksi kali ini melibatkan tujuh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas dan beberapa himpunan mahasiswa dari masing-masing fakultas.
Suasana saat berlangsungnya aksi di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Senin (11/4). Foto: AM 6/Estetikapers.
Jenderal Lapangan (Jendlap) Pelaksana Aksi Demonstrasi se-UNM, Muh. Ihsan Wirawan, mengungkapkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah menimbulkan banyaknya keresahan di tengah masyarakat, maka dari itu aksi inipun digelar sebagai bentuk protes.
“Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah secara nyata menimbulkan protes dari masyarakat luas. Jadi, dalam aksi ini kami menyuarakan keresahan masyarakat,” ungkapnya.
Di sisi lain, salah seorang massa aksi, Zakia Sholeha, menuturkan bahwa aksi ini merupakan gerakan memperjuangkan kembali hak-hak warga negara Indonesia.
“Saya mendukung aksi ini dalam artian ingin memperjuangkan hak dan keresahan masyarakat,” tuturnya.
Reporter: AM 1 & AM 6
Editor: Ahmad Ardiansyah