Gunungsari, Estetika — Sehari sebelum batas pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Aliansi Mahasiswa UNM mengadakan aksi pendudukan di Pelataran Gedung Phinisi UNM, Kamis (21/1).
Aksi yang merupakan gerakan lanjutan oleh Aliansi Mahasiswa UNM untuk menuntut subsidi UKT secara general bagi seluruh mahasiswa UNM ini menggelar panggung eskpresi yang diisi dengan penampilan puisi dan lagu-lagu perjuangan.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM, Amastasha, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa karena tidak adanya tanggapan dari birokrasi UNM.
“Aksi pendudukan ini kami lakukan karena tidak adanya respon dari pihak pimpinan. Karena dari aksi-aksi sebelumnya kami inginkan adanya ruang dialog bersama pimpinan tapi tidak pernah diindahkan dan direspon,” jelasnya.
BACA JUGA: POLEMIK UKT, JANJI REKTOR HINGGA TUNTUTAN MAHASISWA UNM
Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) aksi FBS UNM, Muh. Ilham, mengatakan bahwa aksi ini menjadi gerakan untuk memacu semangat teman-teman mahasiswa dan juga sebagai gerakan untuk menekan birokrasi.
“Hal ini (aksi pendudukan) sebagai tekanan bagi mahasiswa dan juga Lembaga Kemahasiswaan agar terus mengawal gerakan ini. Terkhusus untuk birokrasi tercinta, hal ini dilakukan agar mereka lebih tersentuh lagi karena sejauh ini sangat kurang sekali respon yang diberikan oleh mereka,” paparnya.
Reporter: Tim Estetika